Tata kelola TPA BURANGKENG tidak mengacu pada Undang-undang Persampahan.
WILTAnews.Online.Kabupaten Bekasi – Tata kelola TPA BURANGKENG yang carut marut menjadi perhatian serius Carsa Hamdani Ketua Prabu PL yang juga sebagai warga setempat dan ketua Koalisi KAWALI DPW Jawa Barat, Edvin Gunawan yang aktif memonitoring TPA tersebut.
Carsa menyampaikan, banyaknya efek negatif akibat adanya TPA BURANGKENG yang harus di terima oleh warga Burangkeng dan sekitarnya ini, tak sebanding dengan kompensasi yang diterima.
“Kompensasi yang diterima warga tidak sebanding dengan banyaknya efek negatif dari TPA Burangkeng “ujarnya. Minggu (02/06/2024)
“Menurunnya kualitas lingkungan seperti air lindi langsung mengalir mencemari kali yang melewati pemukiman, tidak adanya pembatas keliling dan pagar hijau (green belt), harus menjadi perhatian khusus dari TPA “lanjutnya
Carsa ketua PRABU-PL ini menambahkan, lahan yang telah dibebaskan hingga kini juga hanya di biarkan tertutup sampah tanpa ada penanganan seperti digali selanjutnya dilapisi geomembran. Hal itu menyebabkan lahan cepat habis tertutup sampah, tidak higienis dan rawan longsor.
“Kacaunya tata kelola sampah di Kabupaten Bekasi ini sebenarnya sudah kronis, tapi seolah-olah masalah tersebut malah dijadikan sumber mencari anggaran saja oleh oknum tak bertanggungjawab tanpa ada solusi pro-rakyat yang akhirnya masyarakat luas yang terus dirugikan “ungkapnya
“TPA BURANGKENG sangat tidak layak, jauh dari amanat UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, karena tidak adanya penampungan leachate (air lindi) dan juga komposting, sehingga tumpukan gunung sampah itu tidak di kelola sama sekali. Dengan begitu, Pemda kabupaten Bekasi sama saja telah mengorbankan kesehatan masyarakat Burangkeng karena pengelolaan dan pengawasan yg sangat buruk ” kata Ketua Koalisi Kawali Jawa Barat Edvin Gunawan saat di konfirmasi Awak Media WILTAnews di Kantornya.
Edvin berharap agar segera ada tindakan kongkrit untuk penanganan TPA Burangkeng.
“Kami akan terus mendorong kebijakan pemerintah daerah kab. Bekasi untuk menjadikan TPA Burangkeng menjadi industri sampah yg ramah lingkungan “pungkasnya.
