100 Orang Dai di Kab. Bekasi Ikuti Program Standarisasi Kompetensi Imam dan Khatib Jumat Angkatan ke-2
WILTAnews.Online.Kabupaten Bekasi – Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD- PBNU) menyelenggarakan Program Standarisasi Kompetensi Imam dan Khatib Jumat, pada Ahad (22/9) pagi. Kali ini, LD-PBNU menjalin kerjasama dengan Lembaga Takmir Masjid (LTM-PBNU) dan LD-PCNU Kabupaten Bekasi.
Program yang telah memasuki angkatan ke-2 ini diselenggarakan selama satu hari penuh, di Pondok Pesantren Nurul Huda, Jl. Setu Cisaat No. 15 RT. 001/008 Desa Cikarageman, Kecamatan Setu.
Adapun program standarisasi ini difokuskan bagi kader-kader NU dan pengurus LD serta LTM dari berbagai tingkatan organisasi, mulai dari wilayah (PWNU, cabang (PC), dan wakil cabang (MWC).
Ketua LD-PCNU Kabupaten Bekasi, KH. Ahmad Zamroni Anas mengatakan, program ini sedianya dikhususkan bagi kader-kader NU di Kabupaten Bekasi. Namun dalam catatan panitia, ada 100 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai daerah, seperti Cibinong, Jakarta, Aceh, Bogor, Sukabumi, dan beberapa wilayah di Kota/Kabupaten Bekasi.
“Pendaftar sangat antusias. Terbukti selama proses pendaftaran banyak peserta yang justru tidak dapat terakomodir karena keterbatasan kuota,” ungkapnya.
Para peserta yang terpilih, katanya, wajib memenuhi sejumlah persyaratan, seperti menulis teks khutbah dan mengunggahnya melalui Google Form. Mereka juga harus mendaftarkan diri secara online serta mendapat rekomendasi dari pengurus LD atau LTM di tingkat PW, PC, atau MWC.
Sekretaris LD-PBNU, KH. Nurul Badruttamam, MA menjelaskan, bahwa tujuan dari program ini tak lain adalah untuk meningkatkan kompetensi para imam dan khatib agar mampu memberikan khutbah-khutbah yang berkualitas.
“Tentunya, khutbah yang dimaksud disampaikan sesuai dengan ciri-ciri ajaran Nahdlatul Ulama,” ujarnya.
Dijelaskannya, para peserta nantinya akan digembleng agar bagaimana dapat memenuhi standar seorang imam dan khatib Jumat. Dalam prosesnya, ada juga tes membuat teks khutbah ala NU.
“Peserta yang lulus akan diminta untuk menyusun materi khutbah dan akan dibukukan. Selain itu, para peserta juga akan mengikuti praktik khutbah melalui platform Zoom secara bergantian dengan narasumber yang berbeda,” paparnya.
Sementara itu, KH. Syaiful Amin, mewakili Lembaga Takmir Masjid PBNU menjelaskan beberapa kriteria peserta berdasarkan Rakernas Tahun 2022 di Bogor.
“Tapi, yang perlu dipahami adalah, standarisasi ini bukan bermaksud ingin mengisolir orang lain, sebab semangatnya adalah untuk mengayomi, mendampingi, dan memperbanyak kawan. Sehingga, akan memperkuat pengakuan dan kualitas dakwah di masjid-masjid NU,” terangnya.
Ia juga menekankan pentingnya mengakui simbol-simbol NU sebagai bagian dari Masjid NU. seperti penggunaan tongkat di masjid-masjid NU itu adalah bagian dari Masjid NU.
Ketua PCNU Kabupaten Bekasi, KH. Atok Romli mengungkapkan, bahwa kegiatan ini merupakan program utama PCNU Kabupaten Bekasi sebagai upaya menyiapkan kader-kader dai yang andal serta betul-betul mempunyai standar yang menjadi khas NU. Hal itu, tentunya mencakup semua aspek, termasuk konten dan cara menyampaikan materi khutbah.
“Kabupaten Bekasi itu punya kawasan industri terbesar se-Asia Tengara. Ada lebih dari 6.000 perusahaan. Itu belum termasuk instansi/lembaga pemerintahan. Tentunya, kondisi ini merupakan peluang yang seharusnya dapat dimaksimalkan oleh para kader-kader NU,” tegasnya.
Pernyataan tersebut, dibenarkan pula oleh Kyai Zamroni. Menurut dai INews dan TVOne itu, baik instansi/lembaga pemerintahan serta perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi membutuhkan khatib yang kredibel. Sebabnya, menurut Kyai Zamronu, masih banyak para ustadz yang saat menyampaikan isi ceramahnya asal-asalan, provokatif, dan tidak meneduhkan.
“Maka dari itu, dengan standarisasi ini, sang khatib dipastikan memenuhi kriteria-kriteria NU dalam penyampaian isi khutbahnya,” ucapnya.
Terakhir, Kyai Zamroni mengajak kepada segenap ketua DKM, terutama yang ada di wilayah kawasan industri untuk bisa berkolaborasi dengan LD-PCNU Kabupaten Bekasi dalam menyusun daftar imam dan khatib Jumat. “Kami dari LD-PCNU siap bekerjasama dengan siapapun para DKM. Dalam hal ini, silahkan menghubungi kami pada nomor: 081310054294,” pungkasnya.(Red/ Dikutip dari bintang save.Com)